Dongeng Anak: Awan Kecil dan Hujan


Pada suatu hari, tinggi di langit biru yang cerah, hiduplah sebuah awan kecil bernama Puffy. Puffy adalah awan yang sangat penasaran. Ia senang sekali melayang di langit dan melihat semua hal indah yang terjadi di bawah sana.

Awan Kecil dan Hujan

Puffy suka melihat pohon-pohon besar dan tinggi yang bergoyang tertiup angin, bunga-bunga berwarna-warni yang bermekaran di ladang, serta burung-burung yang sibuk terbang dari pohon ke pohon.

Suatu hari yang cerah, Puffy menyadari bahwa langit tidak begitu biru lagi. Warnanya mulai berubah menjadi agak abu-abu.

Apa yang sedang terjadi?” tanya Puffy pada angin yang sedang berhembus.

Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan,” jawab angin sambil tersenyum.

Hujan? Apa itu?” Puffy bertanya dengan bingung.

Hujan adalah sesuatu yang sangat istimewa,” jelas angin. “Ketika awan seperti kamu penuh dengan air, kalian harus berbagi dengan bumi di bawah. Air itu jatuh sebagai hujan dan membantu bunga, pohon, dan hewan. Hujan adalah cara bumi untuk minum.

Puffy merenung sejenak. “Wah, kedengarannya luar biasa! Aku ingin sekali membantu bumi,” katanya bersemangat. Puffy menunduk dan melihat rumput hijau di bawah. Bunga-bunganya berwarna-warni, dan pohon-pohon terlihat seolah menjangkau langit. Tapi mereka tampak agak kering, seolah sangat membutuhkan air.

Saat tubuh Puffy semakin penuh, ia mendengar suara gemuruh lembut di kejauhan. Itu adalah petir yang memanggilnya untuk memulai. Puffy menarik napas panjang dan memutuskan sudah waktunya berbagi.

Puffy melepaskan air yang ia simpan di dalam tubuhnya dengan hembusan lembut. Perlahan, tetes-tetes kecil mulai jatuh darinya, satu per satu, lalu semakin banyak. Hujan pun turun, menetes di atas daun, atap, dan bunga.

Pohon-pohon dan bunga-bunga bersorak gembira saat tetesan hujan menyentuh mereka. “Terima kasih, awan kecil!” seru mereka. “Sekarang kami bisa tumbuh kuat dan indah.

Burung-burung dan hewan-hewan menari di bawah hujan, merasakan tetes dingin di wajah mereka. Bahkan serangga-serangga kecil keluar dari balik daun untuk bermain di bawah hujan.

Puffy tersenyum. Ia merasa begitu bahagia karena bisa membantu. Saat hujan terus turun, ia melihat bumi menjadi segar dan ceria. Genangan air mulai terbentuk di tanah, dan bunga-bunga berdiri lebih tegak. “Aku senang menjadi bagian dari hujan,” pikir Puffy.

Namun tak lama kemudian, tubuh Puffy semakin ringan. Ia sudah membagikan semua airnya, dan kini waktunya melayang pergi lagi. Hujan mulai reda, dan matahari mengintip dari balik awan. Bumi tampak bahagia, segar, dan berkilau.

Selamat tinggal, awan kecil,” pohon dan bunga melambaikan daun mereka. “Terima kasih atas hujannya.

Puffy melambaikan tangan kembali, merasa bangga. “Aku selalu senang bisa membantu,” bisiknya sambil melayang tinggi kembali ke langit, siap belajar hal-hal baru dan menantikan petualangan berikutnya.

Sejak hari itu, Puffy bukan sekadar awan. Ia adalah awan kecil yang punya tujuan — awan kecil yang membawa hujan.

Post a Comment

0 Comments